Tersesat dalam peradaban maju di Babilonia
Saat mesin waktu diaktifkan, Neil merasakan sensasi aneh seolah sedang terhanyut oleh kekuatan tak terlihat. Sesaat kemudian, dia tiba di tempat yang sepenuhnya asing baginya. Pemandangan di sekitarnya begitu berbeda, bangunan megah dengan arsitektur yang luar biasa menghiasi langit, dan teknologi canggih yang jauh melampaui imajinasinya.
Ternyata, Neil telah tersesat di peradaban maju Babilonia di masa depan. Bukan Babilonia yang kita kenal dari buku sejarah, tetapi Babilonia yang telah berkembang menjadi pusat teknologi dan pengetahuan dunia. Masyarakatnya hidup dalam harmoni, menggunakan sumber daya alam secara bijak, dan menghargai keberagaman.
Neil dikejutkan oleh pemandangan ini, namun diterima oleh penduduk Babilonia masa depan yang ramah dan ingin berbagi pengetahuan mereka. Mereka menjelaskan bahwa peradaban mereka telah mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, seni, dan etika. Neil pun diundang untuk menjelajahi kota ini yang megah.
Selama Neil tinggal di Babilonia masa depan, Neil belajar banyak tentang cara hidup berkelanjutan, teknologi ramah lingkungan, dan perdamaian yang dijunjung tinggi oleh masyarakat tersebut. Dia juga terkesima oleh keindahan seni dan arsitektur yang mencerminkan perpaduan antara masa lalu dan masa depan.
Neil awalnya merasa tersesat, pengalaman ini membukakan matanya terhadap potensi besar yang dimiliki umat manusia untuk menciptakan peradaban yang berkelanjutan. Neil pun memutuskan untuk kembali ke masanya sendiri dengan membawa inspirasi dan pengetahuan yang baru ia dapatkan dari peradaban maju Babilonia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar